Media Tanam Anggrek Yang Paling Baik
Bunga Anggrek merupakan tanaman yang berbunga dan mempunyai daya tarik sendiri jika dibandingkan dengan bunga-bunga lain. Hal ini dikarenakan anggrek mempunyai bunga yang tahan lama tidak cepat rontok dan bunga yang indah. Untuk menanam dan memelihara anggrek butuh pengetahuan dan pengalaman sehingga anda suatu hari dapat menjadi ahli tanaman anggrek. Pemeliharaan bunga anggrek membutuhkan kesabaran dan pengetahuan yang cukup. Berikut ini adalah pengetahuan tentang media tanam untuk anggrek yang paling baik digunakan dan mudah didapat :
1. Pecahan Batu Bata atau Genteng
Pecahan batu bata sebagai media tanam anggrek mempunyai kelebihan yaitu dapat digunakan sebagai tempat melekatnya akar, pengatur kelembaban sekitar akar, tempat penyimpanan air serta larut unsur hara. Media ini tidak mudah lapuk serta mempunyai drainase dan aerasi yang cukup baik. Penempatan kedua media ini adalah di dasar pot atau mengisi 1/3 bagian pot. Pecahan batu bata berdaya serap lebih besar daripada pecahan genteng. Akan tetapi pecahab batu bata ini cepat ditumbuhi lumut dibandingkan dengan pecahan genteng. Jika media sudah ditumbuhi lumut sebaiknya segera diganti dengan media tanam baru.
2. Batang Pakis
Media pakis merupakan media paling populer bagi pecinta anggrek. Pakis bersifat tidak mudah lapuk, memilki daya mengikat iar yang baik serta memiliki kemampuan aerasi dan drainase yang baik. Sebelum digunakan pakis sebaiknya direndam terlebih dahulu dengan larutan pupuk NPK. Pakis yang digunakan di pot sebaiknya berupa potongan atau cincangan yang tidak terlalu halus. Potongan yang halus menyebabkan kelembabab yang tinggi yang bisa menimbulkan penyakit busuk akar. Untuk menghindari media tanam menjadi sumber inokulum, sebelum digunakan, media pakis sebaliknya dicelup dalam larutan fungisida. Untuk mengusir hama semut atau serangga lain, media ini di rendam ke dalam larutan insektisida. Dalam menyimpanannya, media pakis sebaiknya jangan ditumpuk (untuk menghindari hadir hama semut) melainkan digantung digantung dan dikeringkan-anginkan.
3. Potongan atau Serutan Kayu
Media ini lebih banyak digunakan untuk bunga anggrek terestrial (jenis bunga anggrek tanah). Serutan atau potongan kayu memiliki aerasi dan drainase yang baik, tetapi berdaya serap air kurang baik. Selain itu, media ini juga miskin unsur nitrogen. Proses pelapukannya berlangsung lambat karena kayu banyak mengandung senyawa yang sulit terdekomposisi seperti selulosa, hemiselulosa dan lignin. Sebelum menggunakan serutan kayu sebagai media, sebaiknya direndam dahulu deangan larutan pupuk urea dan TSP. Untuk mencegah hadirnya hama dan penyakit pada media tanam jenis ini. Saat perendaman dengan pupuk bisa ditambahkan larutan pestisida. Untuk penyimpanannya, media ini dimasukkan ke dalam karung dan disimpan di tempat yang kering.
4. Sabut Kelapa
Media anggrek yang satu ini mempunyai daya simpan air yang sangat baik serta mengandung insur hara yang diperlukan tanaman. Media ini mudah diperoleh dan harganya relatif murah, Jika ingin menggunakan sabut kelapa sebaiknya pilih sabut kelapa yang sudah tua dan dipotong-potong sesuai dengan ukuran pot. Kelemahan media ini adalah mudah melapuk dan membusuk akarnya. Kelemahan ini dikhawatirkan bisa menjadi sumber penyakit. Sebaiknya media sabut direndam ke dalam larutan fungisida. Media tanam sabut yang tidak digunakan harus disimpan di tempat yang kering dan sejuk.
5. Arang Kayu
Arang kayu mempunyai kemampuan mengikat air yang cukup baik. Namun dibanding dengan media sabut, kemampuan mengikat air masih lebih rendah. Media arang tidak mudah lapuk dan tidak mudah ditumbuhi cendawan dan bakteri, tetapi miskin unsur hara dan harganya relatif mahal. Media ini bersifat buffer, maknya kesalahan pemupukan (kelebihan dosis pupuk) masih bisa ditolerir.Sebelum digunakan arang kayu sebaiknya direndam terlebih dahulu ke dalam Pupuk NPK. Karena sifat media arang kayu yang mudah berjamur sebaiknya rendaman dengan pupuk juga dicampur fungisida. Dalam penyimpanan, media ini dimasukkan ke dalam karung dandisimpan di tempat-tempat kerinr.
6. Lumut
Lumut disebut juga dengan mos yang mempunyai sifat mengatur kelembabab. Sehingga tidak mudah menyebabkan akar busuk pada tanaman anggrek. Media ini termasuk awet karena bisa digunakan selama 1 tahun. Media ini sudah banyak dijual, tetapi harganya relatif mahal. Untuk mencegah serangan penyakit, sebelum digunakan, media direndam dalan larutan fungisida.
Komentar
Posting Komentar